Link Download Aplikasi Astro Histroy

Copy-Paste link berikut ke address bar dan langsung download APK-nya : https://drive.google.com/file/d/0BzJRcXvF3gz3dXk2SnBCblh6R28/view?usp=drivesdk

Link Download Aplikasi Astro History Trivia

Copy-Paste link berikut ke address bar dan langsung download APK-nya : https://drive.google.com/file/d/0BzJRcXvF3gz3QTJLUDFiUzI0YWc/view?usp=drivesdk

Selasa, 22 Agustus 2017

PERJALAN BEKU DI OBSERVATORIUM ASTRONOMI SUMBER BRANTAS



 Bentangan Bimasakti Sumber Berantas. Gambar: Martin Marthadinata. Edit: Irwan Priyanto.
ASTROHISTORY- Ini merupakan perjalanan kesekian kali penulis menjelajah alam untuk menikmati keindahan langit malam. Sumber Brantas, merupakan kawasan di Kota Batu, Jawa Timur dekat dengan Taman Hutan Rakyat R. Soerjo menjadi spot pengamatan untuk kali ini. Penulis sudah pernah mengamati langit malam di berbagai tempat seperti kawasan Penanjakan, Bromo Jawa Timur, Candi Bajang Ratu, Mojokerto Jawa Timur, hingga kawasan Tanggul Lumpur Lapindo, Sidoarjo Jawa Timur. Untuk spot Sumber Brantas, ini merupakan pengalaman pertama penulis mengamat di kawasan yang terkenal sebagai hulu pertama sungai terbesar di Jawa Timur yaitu Sungai Brantas. Bagaimana perjalanan beku yang dialami penulis di Sumber Berantas? Berikut kisahnya.

Perjalanan Menuju Desa Sumber Brantas
Penulis bertempat tinggal di Porong, Sidoarjo. Perjalanan menuju Desa Sumber Berantas kurang lebih memakan waktu sekitar dua jam perjalanan. Penulis memulai perjalanan pukul 14.00 WIB dan sampai disana sekitar pukul 16.00 WIB. Disana penulis telah ditunggu oleh seorang pemandu yang sebelumnya telah penulis hubungi. Penulis sebelumnya juga telah menghubungi kawan-kawan yang tergabung dalam klub astronomi bernama Jejak Pengamat Langit (JPL) untuk join bersama mengamat di desa Sumber Berantas. Karena penulis datang masih sore, maka penulis memutuskan untuk mampir di rumah pemandu sambil menunggu kawan-kawan datang. 

Menikmati Langit Malam. Gambar: Martin Marthadinata. Edit: Irwan Priyanto.
Penulis dan pemandu melakukan survey tempat sebelum mendirikan tenda malam nanti. Pemandu menyarankan pendirian tenda dilakukan di atas bukit yang bernama Bukit Muter (Bukit Berputar). Dinamakan demikian karena dibukit tersebut ada banyak jalan setapak yang bisa membuat orang berputar-putar dan tersesat. Senja datang, penulis dan pemandu kembali ke rumah pemandu untuk menyiapkan segala keperluan untuk malam nanti. Satu persatu kawan-kawan mulai berdatangan. Pada kali ini penulis berangkat dengan 9 personel termasuk penulis. Jam 22.00, penulis beserta rombongan berangkat ke Bukit Muter dan mendirikan tenda disana. Sebelum berburu bintang, semua orang tengah mempersiapkan alat-alat seperti kamera DSLR/Mirrorless, Senter, dan Tripod.

Berburu Benda Langit
Perburuan dimulai tepat pukul 00.00 WIB. Kali ini dengan didukung langit cerah dan pandangan luas maka penulis memutuskan berburu benda langit mulai dari Bima Sakti, Rasi Bintang, Gugus Bintang, Galaksi, hingga meteor. Setelah mengatur kamera maka siap memburu benda langit. Suhu menunjukkan sebesar 15 derajat celcius yang cukup menusuk ke tulang.

Rasi Bintang Orion. Gambar: Martin Marthadinata. Edit: Irwan Priyanto.
Tapi hal tersebut tidak menyurutkan semangat penulis untuk berburu benda langit. Sesekali penulis menyeduh kopi untuk menghangatkan diri dan sebagai penahan rasa kantuk. Tidak hanya memotret, Penulis dan rombongan juga berlomba-lomba untuk menebak rasi bintang dan berburu meteor. Tak jarang juga ada kawan yang berhasil melihat Fireball yaitu lesatan meteor yang lebih terang dibanding meteor biasa. Namun tidak ada yang bisa memotret Fireball tersebut karena tidak menjadi prioritas utama perburuan. 

http://www.amsmeteors.org/wp-content/uploads/2016/10/fireball.jpg
Ilustrasi Fireball. Kredit: amsmeteors.com.
Perburuan benda langit diakhiri sekitar pukul 04.00 karena suhu anjlok mencapai 10 derajat celcius. Semua kembali ke tenda untuk menghangatkan diri. Karena penulis tidak kuat lagi menahan dingin nya desa Sumber Berantas, penulis akhirnya terpaksa pulang lebih awal meninggalkan rombongan pada pukul 04.30 pagi menuju kota Malang untuk menghangatkan diri.

 Para Pemburu Bintang. Gambar: Martin Marthadinata. Edit: Irwan Priyanto.

Tips Beburu Langit Malam
Disini penulis akan membagikan sedikit tips untuk berburu langit malam yaitu:

Tips Pengamatan:
1) Mengatur waktu
            Carilah waktu luang yang tidak mengganggu rutinitas sehari-hari misal akhir pekan atau libur hari
            raya.

2) Mencari tandem
            Sangat disarankan untuk mencari teman dalam mengamati langit malam. Mengamat sendiri itu boleh
            tetapi untuk keselamatan lebih baik mengajak banyak kawan.

3) Memilih tempat 
    Pilihlah tempat yang gelap dan bebas polusi (cahaya dan kabut). Selain itu cari tempat yang memiliki
    pandangan luas yang tidak terhalang pohon maupun bangunan.
4) Membawa peralatan pengamatan
            Selalu bawa peralatan mengamat seperti kamera, tripod, senter, dan teleskop.
 
Tips Pendukung:
               1) Membawa penghangat
            Penghangat seperti Tenda, kompor, kantung tidur, matras, jaket tebal, sarung tangan, syal, dan lain-
            lain.
                           2) Membawa makanan ringan dan minuman
            Makanan ringan seperti roti, kacang, dan snack. Minuman yang paling disarankan adalah kopi 
            karena selain untuk menghangatkan juga digunakan sebagai pencegah kantuk. Air putih juga sudah 
            cukup untuk mengamat langit malam. 

Tips Mengambil Foto:
               1) ISO maksimal (Sensitivitas Cahaya)
           Gunakan ISO 1600, 3200 dan 6400.
              2) Shutter Speed (Kecepatan Rana)
           Gunakan Shutter Speed antara 10 detik hingga 30 detik.
              3) Aperture (Bukaan Diafragma)
          Gunakan Aperture f/3.5, f/4.0, f/5.0 untuk kelas DSLR/Mirrorless. Untuk kamera Smartphone pada 
          umumnya masih mentok f/2.0.
               4) RAW File (File Mentah)
           Eksintensi RAW akan memudahkan dalam olah gambar.
                         5) Angle (Sudut)
           Hal terpenting dalam berburu langit malam adalah angle atau sudut pengambilan gambar. Percuma 
           settingan kamera sudah bagus jika tidak diimbangi dengan pencarian sudut yang bagus untuk 
           mengambil gambar agar gambar terlihat sedikit dramatis.

 Gugus Bintang Kartika (Pleiades). Gambar Martin Marthadinata. Edit: Irwan Priyanto.

Kesimpulan
Mengamati langit malam itu perlu sebagai wujud kecintaan manusia terhadap ciptaan tuhan. Namun demikian juga perlu diperhatikan kiat-kiat dalam mengamati langit malam agar keselamatan diri tetap terjaga.
Itulah kisah penulis dalam mengamati langit malam semoga menjadi pertimbangan kawan-kawan pembaca yang ingin mengamati langit malam. Sampai jumpa dan salam STARGAZING!!!

Thank's to:
JPL REGIONAL TIMUR
AMSMETEOR.ORG
INFOASTRONOMY.ORG
LANGITSELATAN.COM
KAFEASTRONOMY.COM

1 komentar:

  1. Bonus Casino Online Spesial Dari Agen Judi Online Bolavita !
    Bonus 100% Bila Menang Beruntun 8x, 9x, 10x

    Tersedia Banyak Provider Yang Lengkap !
    » SBOBET 338a
    » SA Gaming
    » Sexy Gaming
    » Fun BET
    » Asia Bet
    » E-Bet
    » WM Casino

    Promo Spesial :
    • Bonus Deposit Pertama 10%
    • Bonus Deposit Harian 5%
    • Bonus Rollingan 0.8%
    • Bonus Referral 7% + 2%

    Daftar & Klaim Bonusnya Sekarang Juga !
    Tersedia Deposit & Withdraw Via : OVO, Gopay, Dana, Linkaja, Sakuku, Pulsa Dan Semua Jenis Rekening Bank Di Indonesia !

    Hubungi Kontak Resmi Kami Dibawah ini (Online 24 Jam Setiap Hari) :

    » Nomor WhatsApp : 0812–2222–995
    » ID Telegram : @bolavitacc
    » ID Wechat : Bolavita
    » ID Line : cs_bolavita

    BalasHapus

Ramalan