Link Download Aplikasi Astro Histroy

Copy-Paste link berikut ke address bar dan langsung download APK-nya : https://drive.google.com/file/d/0BzJRcXvF3gz3dXk2SnBCblh6R28/view?usp=drivesdk

Link Download Aplikasi Astro History Trivia

Copy-Paste link berikut ke address bar dan langsung download APK-nya : https://drive.google.com/file/d/0BzJRcXvF3gz3QTJLUDFiUzI0YWc/view?usp=drivesdk

Selasa, 16 Mei 2017

TEORI BIG BANG DALAM KESEJARAHAN ALAM SEMESTA

Ilustrasi Sejarah Alam Semesta. Kredit : CERN/NASA.

ASTROHISTORY-Big Bang adalah teori pembentukan alam semesta yang mengatakan bahwa alam semesta berawal dari sebuah titik yang memiliki massa super berat, suhu super panas, dan ukuran super kecil, lebih kecil dari pada atom. Titik tersebut berisi empat gaya fundamental pembentuk alam semesta yaitu, gaya nuklir kuat, gaya nuklir lemah, gaya elektromagnetik, dan gaya gravitasi. Lalu tiba-tiba, titik tersebut meledak atau lebih tepatnya mengembang secara dramatis hingga saat kini membentuk alam semesta modern. Menurut para astronom professional, Big Bang terjadi sekitar 13,8 milyar tahun yang lalu. Berikut kronologis nya.
 
0 Detik saat Big Bang
Masa terbentuknya titik super berat, super panas, dan super kecil yang berisikan empat gaya fundamental. Lalu titik tersebut tiba-tiba mengembang secara dramatis karena sebuah alasan.

10-36 Detik Setelah Big Bang
Inflasi alam semesta dimulai. Inflasi alam semesta adalah mengembangnya ruang dan waktu secara tiba-tiba dan cepat. Pengembangan ruang dan waktu ini kecepatannya melebihi kecepatan cahaya. Hal ini tidak melanggar hukum fisika sebab yang mengembang adalah ruang dan waktu bukan kecepatan sebuah benda yang bergerak di dalam ruang dan waktu.

10-32 Detik Setelah Big Bang
Inflasi alam semesta berakhir. Inflasi alam semesta hanya berlangsung selama 10-4 detik saja.

10-6 Detik Setelah Big Bang
Proton terbentuk. Proton adalah partikel dari atom yang bermuatan positif. Proton pada akhirnya nanti akan membentuk inti atom.

0,01 Detik Setelah Big Bang
Neutron terbentuk dan nukelosintesis dimulai. Neutron adalah partikel dari atom yang bermuatan netral. Nukelosintesis adalah pembentukan inti atom. Inti atom terdiri dari proton dan neutron yang telah diikat oleh gaya nuklir kuat. Gaya nuklir kuat menjaga agar proton dan neutron tidak saling terpisah dan tidak saling bertabrakan.

3 Menit Setelah Big Bang
Nukleosintesis berakhir dan elektron terbentuk. Elektron adalah partikel dari atom yang bermuatan negatif. Pada tahap ini elektron akan mengorbit inti atom dan membentuk atom untuk pertama kalinya. Atom yang pertama kali terbentuk adalah atom hidrogen. Hidrogen akan bergabung lagi membentuk atom baru yang bernama atom Helium. Hidrogen dan Helium adalah bahan utama pembentuk bintang.

380.000 Tahun Setelah Big Bang
Proses pembentukan atom Hidrogen dan Helium berlangsung cukup lama. Konsentrasi gas Hidrogen dan Helium juga semakin besar. Suhu alam semesta turun secara drastis dari 1.000.000.000 K menjadi 3000 K. Saat ini alam semesta dipenuhi oleh kabut gas Hidrogen dan Helium. Pada tahap ini terbentuklah CMB (Cosmic Microwave Background). CMB atau radiasi latar belakang gelombang mikro kosmik adalah radiasi termal yang mengisi seluruh wilayah alam semesta awal secara seragam ke berbagai arah. CMB dapat dilihat menggunakan teleskop yang menggunakan gelombang mikro. CMB dapat dikatakan sebagai cetak biru dari alam semesta saat usia alam semesta masih 380.000 tahun. Sebuah usia yang masih sangat muda untuk skala usia kosmik. Setelah CMB terbentuk, era kegelapan kosmik dimulai. Era kegelapan kosmik adalah era saat alam semesta benar-benar gelap karena cahaya terblokir oleh kabut Hidrogen dan Helium. Selain itu, pada masa ini bintang-bintang yang merupakan sumber cahaya belum terbentuk. Hasilnya alam semesta benar-benar gelap.

200 Juta Tahun Setelah Big Bang
Konsentrasi gas Hidrogen dan Helium semakin rapat dan akhirnya jatuh kedalam gravitasinya sendiri. Gas tersebut berputar dengan cepat dan membentuk bola plasma. Semakin banyak konsentrasi gas Hidrogen dan Helium yang jatuh kedalam gravitasi, dan mulai mengakibatkan reaksi fusi nuklir. Hasil dari reaksi fusi nuklir ini berupa cahaya dan panas. Ukuran bola plasma tersebut semakin lama semakin besar dan mulai bersinar terang. Bola plasma inilah yang disebut dengan bintang. Untuk pertama kalinya bintang terbentuk dan bersinar ke segala penjuru arah. Bintang pertama ini mengakhiri era kegelapan kosmik.

5 Milyar Tahun Setelah Big Bang
Bintang-bintang terus terbentuk dan populasi bintang terus bertambah. Bintang-bintang ini berkumpul dan membentuk sebuah kolam cahaya besar yang dikenal sebagai galaksi. Galaksi adalah sebuah struktur yang sangat besar yang berisikan 200 milyar-1 triliun bintang. Galaksi kita yang dikenal sebagai galaski Bimasakti terbentuk pada saat ini. Suhu alam semesta juga turun menjadi 30 K.

8 Milyar Tahun Setelah Big Bang
Di lengan orion galaksi Bimasakti sebuah gumpalan gas (Nebula) sedang membentuk sebuah bintang yang dikenal sebagai matahari. Matahari merupakan bintang kelas G dan termasuk kategori bintang kerdil kuning.

9 Milyar Tahun Setelah Big Bang
Bagian dari nebula yang sudah tidak membentuk matahari, berputar membentuk sebuah bola padat pada titik tertentu dan mengorbit matahari. Bola padat ini dikenal sebagai planet. Ada 8 planet yang mengorbit matahari yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

13,8 Milyar Tahun Setelah Big Bang
Alam semesta terus mengembang sampai saat ini. Pengembangan ini dipengaruhi oleh energi gelap. Energi gelap adalah energi yang sangat berperan dalam ekspansi alam semesta. Ekspansi alam semesta membuat alam semesta semakin luas dan semakin dingin karena jarak satu galaksi dengan yang lain semakin menjauh. Saat ini suhu alam semesta hanya 3 K saja. Sampai saat ini masih belum diketahui apakah alam semesta akan terus mengembang sampai tidak terbatas atau malah akan jatuh dalam gravitasinya sendiri yang dikenal sebagai lawan dari teori Big Bang yaitu teori Big Crucnh.

Berikut adalah video animasi kronologis sejarah Big Bang :

 Video Animasi Terbentuknya Alam Semesta. Kredit : YouTube.com/3D Animator
Sumber :

Apriyono, Heru. 2013. The Big Bang Theory: Teori Terbentuknya Alam Semesta. Yogyakarta: Pustaka Narasi.
Barrow, J.D. 1994. The Origin of the Universe: To the Edge of Space and Time. New York: Phoenix.
Kolb, Edward & Turner, Michael. 1988. The Early Universe. Addison: Wesley.
Peacock, John. 1999. Cosmological Physics. Cambrigdeshire: Cambridge University Press.  




 
   

4 komentar:

Ramalan