Link Download Aplikasi Astro Histroy

Copy-Paste link berikut ke address bar dan langsung download APK-nya : https://drive.google.com/file/d/0BzJRcXvF3gz3dXk2SnBCblh6R28/view?usp=drivesdk

Link Download Aplikasi Astro History Trivia

Copy-Paste link berikut ke address bar dan langsung download APK-nya : https://drive.google.com/file/d/0BzJRcXvF3gz3QTJLUDFiUzI0YWc/view?usp=drivesdk

Rabu, 17 Mei 2017

SEJARAH PEMBENTUKAN GALAKSI BIMA SAKTI

Ilustrasi Galaksi Bimasakti. Kredit : NASA/ESA.

ASTROHISTORY-Galaksi Bimasakti adalah galaksi tempat manusia tinggal. Galaksi sendiri adalah struktur supermasif yang terdiri atas jutaan bahkan triliyunan bintang, nebula-nebula, lubang hitam, triliyunan planet dan segala bentuk manifestasinya yang terikat secara unik oleh gravitasi. Galaksi Bimasakti memiliki ukuran diameter sekitar 100.000 tahun cahaya dan berisikan kurang lebih 200-400 milyar bintang.


Pertanyaan lalu muncul, bagaimana struktur sebesar ini bisa terbenuk? Untuk mengetahuinya mari simak rekam jejak pembentukan Galaksi Bimasaki berikut ini :



13, 2 Milyar Tahun Lalu

600 juta tahun setelah Big Bang, bintang-bintang purba berukuran sangat massif terbentuk setelah melewati era kegelapan yang cukup panjang. Bintang-bintang purba ini merupakan bahan penyusun awal Galaksi Bimasakti. Bintang-bintang purba ini terbentuk dari kabut hidrogen yang pada waktu itu menyebabkan era kegelapan. Saat bintang-bintang purba terbentuk, era kegelapan telah berakhir. Satu hal yang mendorong kabut hidrogen tadi menjadi bintang purba adalah gravitasi.


Hipernova
Bintang-bintang purba ini karena memiliki ukuran yang sangat besar hanya memiliki durasi hidup maksimal kurang lebih 10 juta tahun saja. Bintang purba ini selanjutnya meledak secara dramatis melalui sebuah peristiwa yang dikenal dengan Hipernova. Hipernova mengahancurkan bintang purba menjadi debu nebula. Nebula ini selanjutnya membentuk bintang-bintang baru dengan ukuran lebih kecil. Hipernova juga terjadi akibat dari bintang purba yang jatuh ke dalam gravitasinya sendiri. Uniknya, saat inti bintang purba ini semakin menyusut akibat gravitasi, tubuh bintang malah menjadi besar dan siap melontarkan semua materi tubuh bintang menjadi debu nebula melalui proses Hipernova tersebut.

Pembelahan
Peristiwa Hipernova diatas dapat dianalogikan dengan sebuah bakteri yang membelah diri. Satu bakteri besar membelah menjadi dua bakteri. Dua bakteri menjadi empat bakteri dan seterusnya hingga menjadi sebuah kumpulan bakteri. Sama dengan itu bintang purba meledak menjadi beberapa bintang baru hingga menjadi gugus bintang yang siap menjadi proto-galaksi atau calon galaksi.

Penyatuan
Proto-proto galaksi telah terbentuk kurang lebih sekitar 10 milyar tahun yang lalu. Sekali lagi gravitasi bekerja secara ajaib, proto-proto galaksi tadi saling mendekat satu sama lain dan bergabung menjadi satu galaksi besar.
                                                                       


Pusat Bimasakti dilihat dari Bumi. Kredit : Irwan Priyanto



Galaksi Bima Sakti Era Sekarang

Jadi Galaksi Bimasakti  pada mulanya hanya terbentuk dari beberapa bintang purba saja. Bintang-bintang purba tersebut meledak dan membentuk bintang-bintang baru, siklus ini terus berulang hingga terbentuklah proto-proto galaksi yang terus bergabung membentuk satu galaksi utuh yang sekarang dikenal dengan Galaksi Bimasakti. Dengan mengetahui sejarah pembentukan Galaksi Bimasakti, manusia juga harus belajar darinya. Bimasakti berisi 200 hingga 400 milyar bintang, tapi struktur tersebut tidak tercerai berai karena terdapat gravitasi yang menahan bintang-bintang tersebut agar tetap pada jalurnya. Bumi berisi bermacam-macam manusia, manusia harus tetap bersatu menjaga perdamaian dengan cara mengembangkan sikap toleransi sebagai gravitasi. Toleransi dapat mempersatukan manusia-manusia walau manusia di bumi ini memiliki beragam keyakinan. Sehingga dengan toleransi manusia tetap hidup dalam keyakinan mereka sendiri tanpa harus mengubah keyakinan mereka. Sama halnya dengan gravitasi yang membuat masing-masing bintang tetap berjalan pada jalur lintasannya agar Bimasakti tetap utuh.   

Berikut adalah video animasi tentang pembentukan Galaksi Bimasakti :



Video Animasi Pembentukan Galaksi Bimasakti. Kredit : YouTube.com/kiageng guntur



Sumber :

Stott, Carle. 2007. Bintang dan Planet. Jakarta: Erlangga.

Paul, E. R. 1993. The Milky Way Galaxy and Statistical Cosmology. Cambridgeshire. Cambridge University Press.
Belkora, L. 2003. Minding the Heavens: the Story of our Discovery of the Milky Way. Amerika Serikat: CRC Press

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ramalan