Ilustrasi Tata Surya (Jarak diabaikan) Kredit : NASA
ASTROHISTORY-Tata surya
merupakan sistem bintang beserta seluruh benda langit yang mengelilinginya.
Para ilmuwan yakin bahwa seluruh bintang di Galaksi Bimasakti memiliki sistem
tata suryanya masing-masing. Sebagai contoh tata surya tempat manusia tinggal
saat ini. Ya, Matahari dan 8 planet beserta semua benda langit lain seperti
asteroid, komet, dan bulan-bulan merupakan sistem tata surya.
Ada banyak teori mengenai bagaimana tata surya manusia bisa
terbentuk dan bertahan hingga saat ini. Satu diantara banyak teori tersebut
adalah teori nebula yang paling banyak dianut. Berikut kronologisnya :
5 Milyar Tahun Lalu
Alkisah jauh didalam lengan Galaksi Bimasakti yang kini bernama
lengan Orion terdapat sebuah awan molekul yang terdiri atas debu, es, dan gas
yang dikenal dengan nebula. Nebula itu berasal dari sisa-sisa bintang yang
telah melakukan supernova. Supernova itu sama seperti Hipernova di pembahasan
sebelumnya, hanya saja ledakan yang dihasilkan intensitasnya lebih kecil dari
Hipernova.
Supernova
Di dekat nebula tersebut ternyata ada bintang yang tengah sekarat
dan siap meledak menjadi supernova. Supernova terjadi dan beberapa ribu tahun
setelah supernova, nebula mengalami gangguan. Nebula runtuh ke dalam gravitasinya
dan mulai berputar semakin cepat dan cepat.
Cakram Tata Surya
Awalnya nebula tersebut memiliki bentuk tak beraturan. Saat
berputar-putar, nebula tadi menjadi pipih dan semakin pipih sehingga berbentuk
seperti sebuah cakram. Massa nebula perlahan-lahan menuju pusat dan memicu
sebuah kelahiran bintang. Hal ini dapat dianalogikan dengan pembuatan permen
kapas (Cotton Candy)/Arbanat. Gula dimasukkan kemudian diputar secara
cepat. Permen kapas yang terbentuk itu seperti proto-bintang (calon bintang) dan
sisa-sisa permen kapas yang menempel di alat pembuatnya itu merupakan
calon-calon benda langit yang akan terbentuk.
Cakram Tata Surya (Gambar B) Kredit : Hanung Sastrio Waskito
Tata Surya Saat Ini
Singkat cerita Matahari muda terbentuk dan berkembang hingga saat
ini. Penghuni-penghuni tata surya juga terbentuk dari sisa-sisa pembentukan
Matahari. Hampir 98% massa nebula terpusat dan menjadi Matahari sedangkan 2%
nya menjadi anggota-anggota tata surya termasuk planet manusia yaitu Bumi.
Melihat kondisi ini seharusnya manusia sadar bahwa mereka tidak ada apa-apanya
dibandingkan alam semesta ini. Bahkan dihadapan Matahari saja manusia seperti
debu tak berarti. Sering kali manusia sombong dan merasa paling besar dibanding
yang lain sehingga melakukan hal-hal yang tak sepantasnya. Jika manusia sadar
bahwa mereka hanyalah sebuah debu yang tak berarti, penulis yakin kehidupan di
Bumi ini akan berjalan damai dan akan berputar sebagaimana mestinya. Agar lebih jelas berikut video animasi pembentukan Tata Surya berdasarkan Teori Nebula.
Video Animasi Pembentukan Tata Surya. Kredit: YouTube.com/OHMS Science Class Videos
Sumber :
Ganawati, dkk. 2008. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu dan Kontekstual. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Haryanto. 1999. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Erlangga.
Stott, Carle. 2007. Bintang dan Planet. Jakarta: Erlangga.
http://langitselatan.com/2014/12/02/bagaimana-tata-surya-terbentuk/ diakses 23 Mei 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar