Link Download Aplikasi Astro Histroy

Copy-Paste link berikut ke address bar dan langsung download APK-nya : https://drive.google.com/file/d/0BzJRcXvF3gz3dXk2SnBCblh6R28/view?usp=drivesdk

Link Download Aplikasi Astro History Trivia

Copy-Paste link berikut ke address bar dan langsung download APK-nya : https://drive.google.com/file/d/0BzJRcXvF3gz3QTJLUDFiUzI0YWc/view?usp=drivesdk

Selasa, 23 Mei 2017

TEORI NEBULA DALAM KESEJARAHAN TATA SURYA

Ilustrasi Tata Surya (Jarak diabaikan) Kredit : NASA

ASTROHISTORY-Tata surya merupakan sistem bintang beserta seluruh benda langit yang mengelilinginya. Para ilmuwan yakin bahwa seluruh bintang di Galaksi Bimasakti memiliki sistem tata suryanya masing-masing. Sebagai contoh tata surya tempat manusia tinggal saat ini. Ya, Matahari dan 8 planet beserta semua benda langit lain seperti asteroid, komet, dan bulan-bulan merupakan sistem tata surya.
Ada banyak teori mengenai bagaimana tata surya manusia bisa terbentuk dan bertahan hingga saat ini. Satu diantara banyak teori tersebut adalah teori nebula yang paling banyak dianut. Berikut kronologisnya :

5 Milyar Tahun Lalu
Alkisah jauh didalam lengan Galaksi Bimasakti yang kini bernama lengan Orion terdapat sebuah awan molekul yang terdiri atas debu, es, dan gas yang dikenal dengan nebula. Nebula itu berasal dari sisa-sisa bintang yang telah melakukan supernova. Supernova itu sama seperti Hipernova di pembahasan sebelumnya, hanya saja ledakan yang dihasilkan intensitasnya lebih kecil dari Hipernova. 

Supernova
Di dekat nebula tersebut ternyata ada bintang yang tengah sekarat dan siap meledak menjadi supernova. Supernova terjadi dan beberapa ribu tahun setelah supernova, nebula mengalami gangguan. Nebula runtuh ke dalam gravitasinya dan mulai berputar semakin cepat dan cepat.

Cakram Tata Surya
Awalnya nebula tersebut memiliki bentuk tak beraturan. Saat berputar-putar, nebula tadi menjadi pipih dan semakin pipih sehingga berbentuk seperti sebuah cakram. Massa nebula perlahan-lahan menuju pusat dan memicu sebuah kelahiran bintang. Hal ini dapat dianalogikan dengan pembuatan permen kapas (Cotton Candy)/Arbanat. Gula dimasukkan kemudian diputar secara cepat. Permen kapas yang terbentuk itu seperti proto-bintang (calon bintang) dan sisa-sisa permen kapas yang menempel di alat pembuatnya itu merupakan calon-calon benda langit yang akan terbentuk.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1qryuoeuqgH0BOWTzpEJym6hk81TvyrRwFShqgIGVkM_UHPoU6Ka6RHmc4acaHX7qeOss66oV_8poktas1alHW_efCtYD6859uCqF7SryoeMmVLr04alazcU3DLGUNxetrX6guVlrTLA/s1600/Nebula.JPG
Cakram Tata Surya (Gambar B) Kredit : Hanung Sastrio Waskito
Tata Surya Saat Ini
Singkat cerita Matahari muda terbentuk dan berkembang hingga saat ini. Penghuni-penghuni tata surya juga terbentuk dari sisa-sisa pembentukan Matahari. Hampir 98% massa nebula terpusat dan menjadi Matahari sedangkan 2% nya menjadi anggota-anggota tata surya termasuk planet manusia yaitu Bumi. Melihat kondisi ini seharusnya manusia sadar bahwa mereka tidak ada apa-apanya dibandingkan alam semesta ini. Bahkan dihadapan Matahari saja manusia seperti debu tak berarti. Sering kali manusia sombong dan merasa paling besar dibanding yang lain sehingga melakukan hal-hal yang tak sepantasnya. Jika manusia sadar bahwa mereka hanyalah sebuah debu yang tak berarti, penulis yakin kehidupan di Bumi ini akan berjalan damai dan akan berputar sebagaimana mestinya. Agar lebih jelas berikut video animasi pembentukan Tata Surya berdasarkan Teori Nebula.

Video Animasi Pembentukan Tata Surya. Kredit: YouTube.com/OHMS Science Class Videos   

Sumber :
Ganawati, dkk. 2008. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu dan Kontekstual. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Haryanto. 1999. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Erlangga. 
Stott, Carle. 2007. Bintang dan Planet. Jakarta: Erlangga.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ramalan